Lebak- Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Lebak angkat bicara soal kabar gagal ginjal akut yang dialami bocah tiga tahun di Kabupaten Lebak.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Lebak, dr. Budi Mulyanto mengatakan bahwa bocah yang dirawat di RSUD Malingping itu bukan mengalami gagal ginjal akut.
Baca Juga: Batita di Lebak Diduga Derita Gagal Ginjal Akut, Orang Tua: Tubuh Mengalami Pembengkakan
“Jadi itu bukan kasus gagal ginjal, tapi sindrom nefrotik. Gangguan ginjal tapi tidak sampai ke gagal ginjal,” kata Budi, Senin, 24 Oktober 2022.
Dinkes Lebak memastikan dari empat rumah sakit yang ada di Lebak belum ada laporan terkait adanya penyakit gagal ginjal akut yang kebanyakan menyerang anak-anak tersebut.
Empat rumah sakit besar di Lebak diantaranya RSUD Adjidarmo, RS Misi, RS Kartini dan RSUD Malingping, belum ada penyakit tersebut.
“Sampai hari ini tidak ada laporan dari empat RS di Lebak terkait adanya kasus gagal ginjal,” ujarnya.
Kata Budi, terkait adanya laporan di RSUD Malingping bahwa hal tersebut, bukan penyakit gagal ginjal akut melainkan sindrom nefrotik yang memiliki kemiripan dari gejalanya.
“Kalau sindrom nefrotik ini, fungsi ginjal menurun tapi tidak sampai melewati batas normal. Pada pemeriksaan laboratorium di dapatkan penurunan albumin darah serta adanya protein pada air kencing,” ujarnya.
Sementara, Budi menjelaskan untuk gagal ginjal akut, fungsi ginjal menurun, sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
“Untuk gagal ginjal akut, fungsi ginjalnya sangat menurun dengan pemeriksaan laboratorium urin dan kreatinin nilainya di atas normal dan harus cuci darah,” katanya.
Budi menambahkan Penyebab Sindrom nefrotik disebabkan karena ginjal yang tak mampu menyaring protein sehingga terbuang melalui urine.
“Jadi penyebabnya sindrom nefrotik bukan karena obat atau aditif lainnya, dan penyakit ini bisa disembuhkan. tentunya dengan penanganan yang tepat,” ucapnya.