Lebak- Dinas Penanaman Modal atau DPM Kabupaten Lebak mencatat realisasi investasi pada triwulan ke III mencapai Rp1,99 triliun. Jumlah ini melampaui target yang hanya Rp245 miliar.
Kondisi ini tentunya membuat Kabupaten Lebak mendapatkan perhatian dari Kementerian Investasi.
Bagaimana tidak, di era kepemimpinan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya realisasi di Kabupaten Lebak dapat bersaing dengan Tangerang Raya.
Berdasarkan penilaian Kementerian Investasi, Kabupaten Lebak berada di peringkat ke 4 se provinsi Banten dalam realisasi investasi triwulan ke III.
“Triwulan ke 3 ini periode Juli sampai September 2022. Lebak sudah terealisasi Rp1,99 triliun,”kata Kepala DPM Lebak, Yosep M Holis kepada Dailyhits, Selasa, 25 Oktober 2022.
Realisasi itu, kata Yosep, terdiri dari Rp62 miliar dari penanaman modal asing (PMA) dan Rp1,93 dari penanaman modal dalam negeri (PMDN).
“Ibu Bupati Lebak selalu menitikberatkan agar para pengusaha atau investor merasa aman dan nyaman,”kata Yosep.
Lebih jauh Yosep menjelaskan, sektor paling besar merealisasikan investasi di Kabupaten Lebak adalah perumahan, kawasan industri dan perkantoran.
“Itu mencapai Rp1,6 triliun. Sektor lain seperti konstruksi, industri mineral non logam, perikanan dan lainnya juga ada,”jelasnya.
Besarnya realisasi investasi ini juga, menurut Yosep berkat pendampingan yang dilakukan oleh pemerintah daerah kepada perusahaan untuk melakukan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) online.
“Yang jelas kita akan berusaha agar mereka yang sudah berinvestasi untuk melakukan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM),”kata pria bergelar doktor ini.