Jakarta- The Republic Institute melakukan survei menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ada beberapa pasangan yang disurvei.
Adalah Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ganjar Pranowo – Puan Maharani maupun Prabowo Subianto – Muhaimin Iskandar.
Dikutip Dailyhits dari WartaEkonomi.id, Survei ini dilakukan pada 28 Agustus-12 September 2022. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
Kriteria responden dalam survei ini adalah warga yang memiliki hak pilih pada Pemilu tahun 2019. Jumlah respondennya 1.200 orang. Adapun margin of error hasil survei ini adalah 2,8 persen.
Dari hasil survei, pasangan Anies Baswedan dan AHY juara di Pulau Jawa dengan nilai 28,7 persen. Sementara, Ganjar-Puan dapat 27,6 persen dan Prabowo-Imin 22,4 persen.
peneliti utama The Republic Institute Sufyanto mengatakan, Anies-AHY unggul jika Panglima TNI Andika Perkasa tidak berpasangan dengan Puan Maharani, atau tidak ikut kontestasi sama sekali. Suara pemilih Andika beralih ke Anies-AHY.
Untuk diketahui, nama Andika ditempatkan sebagai cawapresnya Puan dalam simulasi empat pasangan calon.
Berdasarkan sebaran lokasi peta politiknya, pasangan Anies-AHY unggul di daerah Banten. Di daerah itu mereka mendapat suara sebanyak 34,5 persen. Sementara, Ganjar dan Puan hanya mendapat 22,1 persen di daerah itu.
Di DKI Jakarta, Anies-AHY unggul dengan elektabilitas 32,5 persen, sedangkan Ganjar-Puan 22,3 persen. Adapun di Jawa Barat, Anies-AHY beroleh elektabilitas 31,4 persen; Ganjar-Puan 16,2 persen. Elektabilitas tertinggi di wilayah ini didapatkan pasangan Prabowo-Muhaimin, yakni 34,6 persen.
Di Jawa Tengah, pasangan Ganjar-Puan unggul telak dengan tingkat keterpilihan 40,3 persen. Anies-AHY mendapat elektabilitas 21,6 persen.
Pasangan Ganjar-Puan kembali unggul jauh di Jawa Timur dengan perolehan elektabilitas 36,7 persen. Anies-AHY mendapatkan elektabilitas 23 persen.
Sufyanto mengatakan, pihaknya melakukan survei khusus melihat peta pemilih di Pulau Jawa karena suara di Pulau Jawa adalah penentu peta politik nasional. Sebab, penduduk Pulau Jawa adalah yang terbanyak jika dibandingkan dengan pulau lain di Indonesia.