Lebak- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyebut banjir rob berpotensi terjadi di Kabupaten Lebak. Meskipun, peringatan dini belum diterima.
“Potensinya ada, tetapi dari peringatan dini yang ada, kami belum menerima peringatan dini terkait dengan banjir rob,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, Senin, 25 Desember 2022.
Menurut Febby, saat ini wilayah Kabupaten Kabupaten Lebak, baru terdampak cuaca ekstrem dengan adanya gelombang tinggi di perairan Lebak yang mencapai ketinggian 2 meter sampai 4 meter.
“Untuk gelombang tinggi saat terjadi, peringatan dari tanggal 19 sampai 25 Desember,” ujarnya.
Diketahui banjir rob merupakan banjir, yang disebabkan karena luapan air luat. Sehingga menyebabkan wilayah pesisir terendam.
Saat ini BPBD Lebak memastikan bahwa, untuk wilayah Lebak selatan khususnya Kecamatan Malingping, Wanasalam masih dalam kondisi aman.
Febby menyampaikan tetapi warga harus tetap waspada, dengan keadaan kondisi cuaca ekstrem yang saat ini terjadi.
“Untuk warga tetap berhati-hati dan waspada, update terus infor terbaru cuaca dari BMKG, antisipasi hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Sementara warga Kecamatan Wanasalam, Sulaiman mengatakan, saat ini kondisi di wilayah dalam kondisi aman hanya gelombang ombak tinggi.
“Masih aman, hanya gelombang ombak tinggi, saat ini nelayan juga tidak melaut,” katanya saat dihubungi melalui telepon seluler.
Dirinya menambahkan bahwa angin kencang dan gelombang tinggi masih terjadi pada wilayah Lebak selatan.
“Hujan disertai angin kencang, tetapi saat ini untuk pemukiman masyarakat aman dan tidak ada yang terdampak apa-apa,” ucapnya.