Jakarta- The Republic Institute melakukan survei untuk sosok calon wakil presiden (Cawapres) pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Beberapa nama nampak unggul dalam survei yang dilakukan pada 28 Agustus – 12 September 2022.
Menggunakan teknik pengambilan sampel Multistage Random Sampling. Survei menyasar 1.200 responden dengan margin of error sebanyak 2,8 persen.
Adapun kriteria inklusi responden adalah personal yang memiliki hak pilih pada Pemilu tahun 2019.
Dikutip Dailyhits dari CNN Indonesia, hasil survei itu menunjukkan bahwa sosok AHY bakal jadi rebutan partai lain untuk menjadi Cawapres.
Pasalnya, elektabilitas AHY sebagai cawapres menempati urutan kedua sebanyak 11,5 persen. Sementara pada posisi pertama diduduki oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebanyak 12,4 persen.
Peneliti utama The Republic Institute Sufyanto mengungkapkan ada pergeseran tren soal posisi cawapres. Saat ini, kata dia, posisi cawapres punya kontribusi besar.
Hal itu, menurut Sufyanto yang akan membuat partai lain menengok AHY untuk dicalonkan sebagai Cawapres.
“Dulu wakil itu tidak terlalu memberikan kontribusi, tapi kalau saya lihat hari ini mas AHY bakal memberikan kontribusi banyak, sehingga mas AHY bakal jadi rebutan kalau melihat data seperti ini,” kata dia di Kemang, Jakarta pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Berdasarkan surveinya yang dilakukan di Pulau Jawa, suara terbanyak yang bakal memilih AHY sebagai cawapres ditemukan di Banten dengan persentase 22,3 persen. Lalu, di Yogyakarta sebanyak 16,4 persen dan Jawa Tengah 11,7 persen.
“Kalau dilihat seperti ini maka yang bisa support suara presiden itu ya ada di Mas AHY sebagai Ketum Demokrat,” ujarnya.
Sementara itu, hasil survei Charta Politica menyatakan Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tertinggi sebagai cawapres.
Elektabilitas Sandiaga mencapai 27,6 persen, diikuti Ridwan Kamil 16,5 persen. Dalam survei Charta, elektabilitas AHY hanya 8,8 persen.
Survei Charta Politica digelar 25 Mei-2 Juni 2022. Melibatkan 1.200 responden.
Comments 1