Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau seluruh pihak untuk bersiap terdampak kenaikan harga.
Ya, dia mewanti-wanti mengenai ‘badai besar’ yang akan datang dan mempengaruhi ekonomi Indonesia.
“Sekali lagi saya imbau rapatkan barisan kita untuk hadapi perfect storm yang sekarang ini sudah mulai terlihat,” kata Luhut saat peluncuran Command Center Pemantauan dan Pengawasan Terintegrasi di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), seperti dikutip Dailyhits dari CNBC Indonesia, Rabu, 28 September 2022.
Luhut menjelaskan tanda-tanda sudah terlihat dari rencana The Fed yang diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan sampai akhir tahun mencapai 4,75%. Di mana Indonesia dipastikan akan terkena imbasnya.
Meski begitu menurut luhut ekonomi Indonesia masih menjadi salah satu yang terbaik saat ini. Begitu juga inflasi pangan menurutnya juga masih terkendali.
“Masalah pangan tadi saya dilaporkan di mobil inflasi pangan terkendali, tapi core inflasi kita sudah baik. jadi inflasi sampai akhir bulan depan atau bulan ini mungkin sudah mendekati 5% sekian,” katanya.
Alhasil, menurut Luhut, ketahanan rumah tangga dan desa di Indonesia harus dipersiapkan, terutama untuk kebutuhan pangan masyarakat.
“Ini masalah dunia kalau ada kenaikan sana sini, makanya ketahanan rumah tangga ketahanan desa harus dijaga. apa itu misalnya cabe, telur, sehingga itu bisa diselesaikan di desa. kalau ini bisa diselesaikan haqul yakin kita gak akan banyak masalah seperti negara lain,” kata Luhut.
Luhut mencontohkan beberapa negara yang tengah mengalami kesulitan pangan seperti di London Inggris. Dimana banyak pasar yang tidak mendapat suplai produk makanan.
“Market-market di London banyak yang kosong jadi kenapa mereka gak impor china. trus selama ini produksi dari China mereka juga belum siap. jadi global issue harus kita waspadai dan kita bersyukur dan belum melihat ada tanda-tanda ini,” kata Luhut.