DAILYHITS LEBAK– Sejumlah pedagang sembilan bahan pokok (Sembako) di Kabupaten Lebak tepatnya menjerit rendahnya daya beli masyarakat hingga harga-harga yang terus mengalami kenaikan.
Hal itu terbukti ketika Pemerintah Kabupaten Lebak melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Rangkasbitung, Selasa (23/12). Dari beberapa titik yang dikunjungi mayoritas para pedagang mengeluh rendahnya daya beli masyarakat dan kenaikan harga di beberapa bahan pokok.
“Harga-harga naik, peminatnya sepi tolong ini pemerintah bagaimana kedepannya,”teriak salah satu pedagang, Meti.
Sementara Asda II Pemkab Lebak, Ajis Suhendi mengatakan kenaikan terparah ada pada komoditas bawang putih yang mencapai 12,75 persen dibandingkan dengan trend harga pada bulan lalu.
“Beras medium mengalami kenaikan 2.01 persen, minyak kita perlu diwaspadai harga rata-rata menunjukkan trend kenaikan 14,65 persen, telur ayam 4,49 persen dan rawit merah 0.68 persen dibandingkan dengan trend bulan lalu,”kata Ajis saat dihubungi.
Ajis tak menampik para pedagang mengeluh belum normalnya daya beli masyarakat. Meski demikian pemerintah terus berupaya untuk melakukan cara-cara terbaik.
“Beras premium mengalami penurunan sekitar 2,69 persen dibandingkan bulan lalu,”katanya.
Lebih jauh Ajis menjelaskan stok beras di Kabupaten Lebak dipastikan aman hingga libur natal dan tahun baru 2024. “Berdasarkan data dari Bulog Sub divre Lebak – Pandeglang, stok beras masih aman,”tandasnya.
Jebolan STPDN ini meyakinkan pemerintah daerah akan terus memantau agar pasokan komoditas tetap aman sehingga tidak terjadi kelangkaan. “Kami juga berharap tidak adanya gejolak kenaikan harga yang signifikan menjelang natal dan tahun baru ini,”pungkasnya. (Abd/Red)