Lebak- Pemerintah Kabupaten Lebak bersiap menghadapi ancaman resesi global yang disinyalir akan berdampak luar biasa untuk perekonomian Indonesia. Langkah antisipasi pun disiapkan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Orok Sukmana mengatakan ancaman resesi mulai menghantui masyarakat. Bahkan efeknya pun sudah mulai terasa.
Pemicunya, menurut Orok ada beberapa faktor seperti Pandemi Covid-19 hingga perang Rusia – Ukraina yang membuat harga minyak dunia melambung.
“Ya tentu hal-hal tersebut sangat berdampak kepada sektor industrial. Baik industri sekala besar maupun Industri Kecil menengah atau sebutannya IKM,” kata Orok saat ditemui seusai kegiatan Temu Pemangku Kepentingan di Aula Museum Multatuli, Rabu, 19 Oktober 2022.
Orok menuturkan beberapa langkah disiapkan pemerintah daerah untuk menjaga kestabilan ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas potensi lokal yang dimiliki.
Menurut Orok, ciri khas pelaku usaha di Lebak adalah senjata utama dalam dunia industri dan perdagangan.
“Karena masih masa pemulihan juga pasca pandemi, jadi kami siap membantu dan mendampingi. Terutama bagi IKM dan UMKM di Lebak,”katanya.
IKM dan UMKM, kata Orok, adalah salah satu pilar penting dalam menjaga kestabilan bahkan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Selain melakukan perputaran ekonomi dilingkup perdagangan, IKM juga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
“Sebelum pandemi lalu, banyak produk hasil dari IKM dan UMKM Lebak yang mendunia. Contohnya makanan ringan khas lebak, pisang galek yang bahkan tembus verifikasi hingga ke Dubai. Sayangnya, itu terhambat oleh pandemi sampai saat ini,” tuturnya.
Sementara itu, Sekertaris Dinkop UMKM Lebak, Imam Suangsa mengatakan, dengan banyaknya pelaku UMKM, bisa dijadikan sebagai ujung tombak peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Lebak.
“Kita selalu memperhatikan keadaan dari para pelaku UMKM. Karena bagi kami, dengan meningkatnya kualitas para pelaku UMKM bisa dijadikan parameter peningkatan ekonomi dikalangannya,” kata Imam.