Lebak- Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro menjalin kerjasama dengan Microfinance Innovation Center for Resources and Alternatives atau MICRA. Tujuannya agar mahasiswa maupun alumni bisa terserap di perusahaan mitra mereka.
Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Eksekutif MICRA, M. Alfi Syahrin dengan ketua STKIP La Tansa Mashiro, Dini Arifian di Hall La Tansa Mashiro, Rangkasbitung, Selasa, 6 Desember 2022.
Dini mengatakan kerjasama ini merupakan salah satu cara perguruan tinggi untuk meningkatkan skill para mahasiswa di bidang finansial khususnya keuangan mikro.
Tak sampai disitu, menurut Dini, adanya kerjasama dengan MICRA ini juga diharapkan dapat menekan angka pengangguran di Indonesia khususnya Kabupaten Lebak.
“Mudah-mudahan ini bisa mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia, artinya yang belum alumni itu diberika kesempatan oleh yayasan Micro Indonesia yang bekerja sama dengan perusahaan asing,”kata Dini.
“Jadi kalau skillnya sudah diasah, alumni ataupun mahasiswa yang ada bisa terserap di perusahaan-perusahaan yang sudah bekerjasama dengan Micra,”tambah dia.
Sementara Direktur Eksekutif MICRA, Alfi Syahrin menjelaskan MICRA merupakan yayasan yang fokus pada pengembangan sektor keuangan mikro di Indonesia.
Menurut dia, kerjasama dengan perguruan La Tansa Mashiro ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para mahasiswa agar mereka memiliki jiwa entrepreneurship.
Karena, menurut Alfi, ke depan banyak perusahaan yang menjadi mitra dari MICRA membutuhkan orang-orang muda alias fresh graduate.
“Kita ingin mahasiswa ini minimal punya jiwa entrepreneurship. Ini program pertama kita, kalau berhasil akan kita lanjut. Karena memang ke depan mereka (perusahaan mitra-red) butuh orang orang muda,”tandasnya.
Untuk diketahui MICRA memiliki beberapa mitra dan klien seperti Bank Indonesia, Mercy Corps, Bank Andara, Asia Affinity, Rabo Bank, Ford Foundation dan lainnya.