PANDEGLANG, DAILYHITS.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Pasireurih, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, membangun beberapa titik jalan lingkungan dan JUT melalui Dana Desa (DD) tahap I tahun 2024.
Peningkatan jalan lingkungan tersebut bertujuan, untuk memudahkan aksesbilitas masyarakat, memperlancar aktivitas demi percepatan pertumbuhan ekonomi warga.
Beberapa ruas jalan lingkungan yang dibangun melalui dana desa tahap I tersebut diantaranya jalan lingkungan di Kampung Girilaya sepanjang 42 meter dengan lebar jalan 2,2 meter.
Kemudian, pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Kampung Kadutiis sepanjang 200 meter dengan lebat jalan 2,2 meter.
Selain pembangunan fisik, Pemdes Pasireurih juga mengalokasikan dana desa tahap I ini kepada kegiatan non fisik, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan jumlah KPM sebanyak 40 penerima manfaat.
Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Pasireurih, Kecamatan Cisata, Dede RH mengungkapkan, untuk alokasi dana desa tahap I di tahun 2024 ini, pihaknya mengalokasikan kegiatan fisik berupa peningkatan jalan lingkungan dan JUT.
“Ditambah kegiatan non fisiknya diantaranya BLT serta kegiatan non fisik lainnya,” ungkapnya, Rabu (20/3/2024).
Diakuinya, dengan dibangunnya beberapa akses jalan lingkungan tersebut, tujuannya untuk mempermudah dan memperlancar aktivitas masyarakatnya, sehingga ekonomi warga pun akan cepat berkembang.
“Tentu pembangunan yang dilakukan ini semata demi kepentingan dan kemajuan masyarakat. Terutama dalam meningkatkan prekonomian masyarakat itu sendiri,” katanya.
“Dengan akses jalan yang baik dan mudah dilalui, maka aktivitas warga lancar, ekonomi cepat berkembang,” sambung Dede.
Menurutnya, pembangunan beberapa akses jalan lingkungan dan JUT tersebut, merupakan aspirasi dari masyarakat. Jadi apa yang dilakukan oleh Pemdes Pasireurih ini sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.
“Artinya pembangunan yang dilakukan ini sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Termasuk JUat, itu harapan petani dalam meningkatkan produktifitas pertanian,” ujarnya.
Selama kegiatan pembangunan dilakukan lanjut Dede, pihaknya pun tidak lupa untuk mengedepan kearifan lokal. Artinya, setiap pekerjaan yang dilaksanakan itu melibatkan masyarakat sekitar.
“Selain untuk terus memupuk kekompakan dan sikap gotong royong masyarakat, hal itu juga bagian dari pemberdayaan ekonomi terhadap masyarakat itu sendiri,” tuturnya.
Pihaknya juga mengajak kepada semua masyarakat Pasireurih, untuk senantiasa menjaga dan memeliharan hasil pembangunan yang telah dilakukan ini, supaya manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
“Mari kita jaga dan pelihara hasil pembangunan ini, baik jalan lingkungan maupun JUT. Karena pembangunan ini milik masyarakat bersama, supaya manfaatnya dapat kita rasakan dalam jangka waktu yang lama,” tandasnya. (Advertorial).