Jakarta- Masyarakat Indonesia kembali dihebohkan oleh modus penipuan baru. Di mana oknum tidak bertanggungjawab itu berpura-pura menjadi kurir paket.
Modusnya, sang ‘kurir’ akan menghubungi target secara random. Dia akan memperkenalkan diri dan mengaku sebagai kurir di salah satu ekspedisi pengiriman barang.
Tak sampai disitu, kepada korban, ‘kurir’ itu menerangkan bahwa korban memiliki paket lalu dikirimkan sebuah foto dengan keterangan ‘Lihat Foto Paket’. Padahal, ekstensi datanya bukan berformat foto biasanya, seperti .jpg atau .jpeg, tapi .apk.
Sebagai catatan, file jenis APK merupakan aplikasi yang dijalankan di perangkat mobile. Biasanya, file jenis ini merupakan aplikasi yang kerap tak terdaftar di toko aplikasi resmi Play Store atau App Store.
Dikutip Dailyhits dari CNN Indonesia, karena tak jeli memantau format file, korban mengkliknya. Hal itu membuat saldo mobile bankink-nya diklaim ludes. Padahal, korban tidak pernah menjalankan, membuka aplikasi apapun, atau mengisi user ID dan password di situs lain.
“Dalam kasus ini, korban terlanjur mengunduh file tsb. Dan tanpa diketahui korban, saldo BRIMO ludes. Korban mengaku tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apapun dan mengisi user Id maupun password pada situs lain,”ujar akun @evan_neri.tftt dalam postingannya.

Akun ini menduga aplikasi yang dikirimkan penipu ini kemungkinan berjalan di latar belakang dan mengambil data korban, sehingga membuat penipu dapat mengakses akun perbankan korban.
Klarifikasi J&T Ekspress
Pihak J&T Express, yang namanya dicatut dalam kasus penipuan ini, mengatakan tidak pernah meminta pelanggan untuk mengunduh aplikasi melalui chat.
“Sprinter J&T Express π§ππππ π£ππ₯π‘ππ meminta J&T Friends untuk mengunduh aplikasi melalui Whatsapp atau chat. Aplikasi resmi kami hanya ada di App Store dan Play Store dengan nama pencarian ‘J&T Express’,” jelas perusahaan di akun Instagramnya, Sabtu (19/11).
J&T juga mengimbau pelanggan untuk berhati-hati terhadap modus lain, seperti mengaktifkan nomor resi atau cetak resi melalui transfer.
“Serta mohon selalu berhati-hati dengan modus aktivasi nomor resi/ cetak resi melalui transfer m-banking ataupun virtual account. J&T Express tidak pernah menagihkan biaya tambahan saat proses pengiriman berlangsung,” katanya.
Penjelasan BRI
Senada, akun resmi BRI, @kontakBRI, meminta nasabah berhati-hati dengan modus phishing atau penipuan untuk mencuri data pribadi.
“Sobat BRI. Waspada modus penipuan yang mengatasnamakan kurir pengiriman paket yang mengirimkan File APK. Jangan pernah klik atau Install File tersebut agar terhindar dari kebocoran atau pencurian data (Phishing),” kicau akun tersebut