DAILYHITS – EK (25) tenaga honorer di Inspektorat Kabupaten Lebak dilaporkan menjadi korban kekerasan verbal dan fisik oleh atasannya sendiri. Alhasil, dia memutuskan mundur atau berhenti dari pekerjaannya.
Informasi diperoleh, dugaan penganiayaan itu terjadi pada Jumat (14/11/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Ketika itu EK yang bekerja pada bagian office boy (OB) tengah membersihkan ruangan kantor pada bagian dalam.
Setelah dari situ, EK yang merupakan warga Rangkasbitung bergegas menyiapkan peralatan untuk menyemprot rumput. Disitu, atasannya R yang merupakan pejabat Inspektorat datang dan melihat aula kantor yang belum dibereskan oleh EK.
“Aula memang belum sempat dibereskan soalnya memang terpisah di luar pintunya. Cuma kebetulan Pak R datang sambil marah-marah ke saya,”kata EK saat dihubungi awak media Selasa (18/11/2025)
EK menceritakan bahwa R memaki-maki dirinya dengan kata – kata kasar. Dia pun menerima atas kesalahannya. “Beliau bilang ke saya go*lok dia, to*ol dia, pel*ngo dia mah. Saya tidak gubris, iya-iya aja,” sambungnya.
Usai memarahi EK, kemudian R masuk ke dalam ruangannya. Tidak lama setelah itu, R kembali memanggil EK sambil teriak. “Saya sempat nyaut iya Pak, R kemudian nyamperin saya sambil nendang tong sampah dua kali, sambil mengeluarkan bahasa yang sama,” katanya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya










