Serang- Forum Pegawai Non-PNS Banten Non-Kategori (FPNPB-NK) menyebut terdapat 4.800 tenaga honorer di Provinsi Banten datanya tidak bisa terinput ke dalam sistem Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kabar itu tentunya membuat mereka gerah di tengah adanya isu penghapusan tenaga honorer di tahun 2023.
Dikutip Dailyhits dari JPNN Banten, Ketua FPNPB-NK Taufik Hidayat mengaku masih melakukan pengawalan terhadap data honorer yang belum terinput.
“Kabar terakhir yang kami dapat itu bahwa yang tidak terinput akan tetap didata, kemudian akan disetorkan hasilnya ke pemerintah pusat,” ucap Taufik kepada JPNN Banten, Senin, 31 Oktober 2022.
“Data yang tidak terinput itu masih terkendala dengan sumber gaji dan jabatan yang tidak tersedia di dalam aplikasi BKN,” tambah dia.
Selain itu, pihaknya juga menunggu perkembangan upaya yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk 4.800 honorer yang datanya tidak bisa terinput.
“Kami masih menunggu upaya yang dilakukan Pemprov Banten terhadap teman-teman yang datanya tidak bisa terinput,” jelas dia.
Taufik membeberkan pendataan tenaga honorer sendiri sudah selesai, sekarang hanya tinggal menunggu mengirim data yang telah terinput.
“Tinggal mengunggah data yang telah terinput saja sama menunggu surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM),” jelasnya.