Lebak- Kesejahteraan masyarakat adalah tujuan utama pemerintah saat ini. Apalagi, Indonesia baru saja dihantam Pandemi Covid-19.
Berbagai cara dilakukan pemerintah baik di tingkat pusat maupun desa agar perekonomian masyarakat bangkit.
Di desa Pajagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, lambat laun perekonomian masyarakat mulai bangkit. Terlebih setelah sang kepala desa menginisiasi budidaya ikan melalui program ketapang.
Adalah Atmawijaya. Desa binaannya kini tengah fokus membudidayakan ikan gurame dan nila gift melalui kelompok tani Sabaki.
“Tentunya sesuai tujuan program ini, kami berharap tingkat perekonomian masyarakat bisa meningkat. Petaninya juga sejahtera,”kata Atma kepada awak media, Sabtu, 5 November 2022.
Dipilihnya budidaya ikan nila dan gurame, menurut Atma lantaran dalam pengembangan dan pemasarannya tergolong mudah.
Berbeda hal, lanjut Atma, dengan budidaya patin yang membutuhkan kos lebih tinggi.
“Dalam pengelolaan budidaya ikan gurame dan dan nila gift sangat mudah,baik dari makanannya juga pengembangbiakannya,”tuturnya.
“Beda dengan ikan patin, kendala dalam pembudidayaan ikan patin. Selain pakan makanan yang mahal juga pemasarannya sulit dan harganya murah,”tambah Atma.
Untuk ikan gurame dan nila harga perekornya terbilang murah hanya Rp500/ ekor. Sedangkan untuk harga jual berkisar Rp25 sampai Rp45 ribu perkilogram.
Karena itu Atma berharap dengan adanya program ketapang ini perekonomian masyarakat bangkit melalui budidaya ikan.
“Jadi ketika panen tidak hanya dijual tapi kita bagukan juga kepada masyarakat. Apalagi bagi mereka yang tidak mampu,”pungkasnya.