Lebak- Yayan Hendayana, Kepala Desa Cikamunding, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, tidak terlalu mempedulikan soal wacana perpanjangan masa jabatan kepala desa 9 tahun.
Bukan tanpa alasan, karena menurut dia isu tersebut sangat tidak substansi.
Mantan demonstran yang belum lama ini didaulat menjadi Sekjen Apdesi Kabupaten Lebak ini lebih memilih fokus untuk mengembangkan desa dengan sederet jurus yang sudah disiapkan.
Dia berkomitmen untuk mewujudkan perubahan di desanya yang berada ratusan kilometer dari pusat Ibukota Kabupaten Lebak.
Yayan mengaku tengah berupaya untuk merangkul seluruh warga desa Cikamunding khususnya para kaula muda yang merantau agar kembali dan bersama-sama membangun kampung halaman.
“Kita wadahi mereka dengan berbagai program seperti keterampilan pembuatan sepatu, anyaman bambu dan atap rumbia,”kata Yayan, Minggu, 29 Januari 2023.
Tak sampai disitu, pria yang akrab disapa Kang Jaro Yayan ini juga membuat gerakan kebun desa (Bundes).
“Kegiatan ini merupakan gerakan wajib berkebun bagi semua perangkat desa, dimana disekitar kantor Desa ditanami berbagai macam tanaman buah-buahan dan apotek hidup,”tuturnya.
“Kita juga tengah mencoba untuk mengelola kawasan ekowisata Pasirpeti yang merupakan tanah Desa dengan ditanami berbagai jenis tanaman,”tambahnya.
Ada lagi, lanjut Yayan, gerakan meningkatkan pendapatan asli rakyat (Gempar), Dimana pada program ini Pemdes Cikamunding tidak hanya mulai menggali PADes tapi pihak desa lebih utama memilih meningkatkan pendapatan asli warganya.
“Salah satu kegiatannya adalah dengan mewajibkan setiap keluarga menanam berbagai jenis sayuran baik di kebun maupun dipekarangan rumah, juga mendorong warga menanam kayu dan tanaman lain yang bernilai ekonomi dan potensi pasarnya besar,”tandasnya.
Kata Yayan, ketiga gerakan ini selama ini dijalankan dengan dukungan dana Desa. Dana desa dialokasikan untuk pembelian berbagai bibit tanaman, yaitu tanaman pangan, tanaman kayu, tanaman perkebunan dan buah-buahan.
“Selain itu, dana desa juga dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan gotong royong warga dalam membangun kebun desa dan Fasum yang harus secepatnya ditangani,”jelasnya.
Lebih jauh dia mengaku tak terlalu memikirkan soal isu wacana perpanjangan masa jabatan kepala desa 9 tahun.
“Tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal semacam itu, jadi lebih baik fokus membangun Desa,”katanya.