Jakarta- DPP Gerindra menyebutkan ada upaya penjegalan terhadap Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024. Ya, sebelumnya ketua umum partai Gerindra itu menyatakan siap nyapres dalam forum rapat pimpinan nasional Partai Gerindra yang digelar medio Agustus lalu.
Dikutip Dailyhits dari Tempo.co, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan upaya penjegalan tersebut dilihat dari baliho yang tersebar di seluruh daerah.
Baliho ini, menurut Dasco, membuat rating atau elektabilitas Prabowo menurun. Kendati begitu, ia enggan menerangkan isi maupun gambar dari baliho yang dimaksud.
“Ya pokoknya (baliho) di daerah pemilihan Pak Prabowo cukup tinggi, seperti di Sumatera Barat, Aceh, Kalimantan Selatan, Madura, itu masif,” kata Dasco di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 20 September 2022.
Dasco mengatakan partainya telah turun di lapangan untuk menindaklanjuti baliho yang dianggap merugikan Prabowo tersebut. Partainya menginstruksikan seluruh kader di daerah untuk mencopot baliho. Ia mengatakan turut membuat laporan ke pihak yang berwajib.
“Kami kemudian lapor ke yang berwajib. Baliho-balihonya kami turunin, kan gitu. Karena bukan kita yang pasang,” kata dia.
Dasco mengaku mengetahui pihak yang memasang baliho. Namun, ia enggan menerangkan siapa pihak yang dimaksud. Menurutnya, sebaran baliho yang masif mengindikasikan pihak yang memasang baliho telah teroganisir dan memiliki dana besar.
“Karena kalau secara masif, dia itu kan mengorganisir orang banyak, dananya juga banyak. Ya kita tahu, tapi ya sudahlah,” ujarnya.
Dasco menjelaskan, partainya belum akan melapor ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Sebab, kata dia, saat ini belum memasuki masa kampanye.
“Belum masa kampanye, yang dipasang juga baliho Pak Prabowo. Masa kita melaporkan ke Bawaslu?” kata Dasco.