Lebak- Sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lebak, Senin, 5 Desember 2022.
Mereka adalah Mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Ikatan Mahasiswa Lebak (Imala).
Aksi yang digelar untuk mengkritisi pemerintah daerah tepat di usia ke 194 itu sempat diwarnai kericuhan. Polisi dan peserta demonstran sempat saling dorong.
Mereka pun bergeser ke depan Gedung DPRD Lebak lalu membakar karangan bunga ucapan hari jadi Kabupaten Lebak ke 194 yang berjajar.
“Kami menyampaikan kritik-kritikan dan rekomendasi juga kepada pemerintah daerah. Aksi ini sebagai momentum dalam peringatan Hari Jadi ke-194 tahun,” kata Ratu Nisa Yulianti dari HMI DIPO Cabang Lebak.
Mahasiswa menilai, program-program yang digemborkan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak tidak sesuai dengan realitas di masyarakat.
“Contohnya saja ada Perda tentang Kabupaten Layak Anak, tapi kasus tingkat kekerasan dan pelecehan justru marak, ini tidak sesuai seperti yang digaungkan oleh Pemkab Lebak,” ujar Ratu.
Mahasiswa juga menutut agar Pemkab Lebak menjelang akhir masa jabatan Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi segera menuntaskan visi misi kabupaten.
“Lebih fokuskan bagaimana mengakselerasikan tujuan visi misi kabupaten, bukan malah sibuk dengan urusan atau capaian tahapan selanjutnya dari bupati,” tegas Ratu.