LEBAK- Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Lebak pada Sabtu (22/11/2025) siang menyebabkan jembatan penghubung antarkampung di Desa Sangiangtanjung, Kecamatan Kalanganyar, ambruk pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB. Jembatan tersebut merupakan jalur utama warga menuju pasar, sekolah, serta pusat kegiatan ekonomi.
Runtuhnya jembatan langsung memutus akses empat kampung di wilayah tersebut. Aktivitas warga terpaksa terhenti karena tidak ada lagi jalur aman untuk dilalui.
Salah satu warga, Yayat (53), mengungkapkan jembatan itu memang sudah lama mengalami kerusakan dan tidak dibangun dengan konstruksi yang kuat. Ketika hujan deras mengguyur sejak sekitar pukul 13.00 WIB, debit air meningkat tajam dan menghantam bagian pondasi jembatan yang sudah lapuk.
“Dari jam satu hujan besar terus. Tanahnya labil dan pasangan batunya cuma nempel. Begitu kena arus kencang, langsung longsor dan jembatannya ambruk,” ujar Yayat saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, jembatan ini menjadi satu-satunya akses cepat yang menghubungkan Kampung Galung, Cikaduan, dan permukiman lain di Sangiangtanjung. Sejak ambruk, warga harus memutar jauh melalui jalur alternatif yang kondisinya juga rusak berat.
Halaman : 1 2 Selanjutnya










