Lebak- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Republik Indonesia menggelar sosialisasi juga komunikasi informasi dan edukasi (KIE) Program Bangga Kencana di Kabupaten Lebak, Senin, 7 November 2022.
Acara yang berlangsung di Auditorium wisata Bina Insan Mandiri (BIM) Waterboom ini bertujuan untuk mengenalkan program Bangga Kencana kepada masyarakat di Bumi Multatuli.
Direktur Utama Pertahanan Remaja BKKBN RI, dr. Viktor Palimbong mengatakan Program Bangga Kencana yang merupakan akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana menjadi salah satu program unggulan dari BKKBN.
“Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas,”kata Viktor kepada awak media.
Viktor menerangkan sosialisasi Program Bangga Kencana ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Selain itu, kegiatan edukasi ini merupakan upaya BKKBN mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan sehat, melalui berbagai kelompok kegiatan di masyarakat yang dalam hal ini difokuskan pada bina keluarga remaja (BKR).
“Kegiatan ini penting dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar sadar dalam menjaga kesehatan keluarga sesuai Perpres 72 Tahun 2021. Yang mana pemerintah memfokuskan dalam menekan angka stunting di Indonesia,” kata dia.
Sementara Anggota DPR RI Ribka Tjiptaning mendorong pemerintah untuk terus bergerak dalam menekan angka stunting di Indonesia.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mendorong dan mendukung agar pemerintah menganggarkan untuk penanganan stunting.
“DPR mendukung penganggaran untuk penanganan stunting. Agar di tahun 2024 Indonesia bebas stunting,”ucapnya.
“Kami berharap BKKBN senantiasa membantu kami dalam percepatan pengentasan stunting di Kabupaten Lebak,”timpal Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi.
Menurutnya, pemerintah Kabupaten Lebak juga tengah berupaya keras untuk menekan angka stunting. Terbukti, dari data terakhir terdapat penurunan yang menunjukkan kinerja pemerintah daerah soal penanganan stunting berjalan dengan baik.
Untuk diketahui hadir juga dalam acara Pemangku kepentingan/mitra kerja di tingkat kota, Pasangan Usia Subur (PUS), Keluarga, Calon Peserta KB, Remaja, Calon PUS/Calon Pengantin dan Peserta KB Aktif.
Juga perwakilan BKKBN Banten, DP2KP3A Kabupaten Lebak dan Konsultan Ahli BKKBN dr. Riyo Kristian Utomo.