Menurut Sa’adah, janji perbaikan jalan sempat disampaikan oleh pihak WIKA kepada warga. Namun hingga kini belum ada realisasi. Akibatnya warga terpaksa memutar hingga 6-7 kilometer untuk ke pasar atau puskesmas.
“Kami mohon sekali, ini bukan untuk saya saja tapi untuk seluruh warga satu desa. Jalan ini akses utama kami,” tambahnya.
Senada dikatakan massa lainnya, Asep. Kata dari janji hingga bangunan nyaris kelar namun upaya realisasi perbaikan terhadap jalan tidak ada.
“Proposal sudah masuk, dan janji mau diperbaiki. Namun bangunan yang sebentar lagi kelar tapi janji perbaikan jalan tidak ada,” kata dia.
“Ya kami hanya berharap jalan ini bisa segera diperbaiki karena jalan ini benar-benar menjadi akses penting kami untuk berangkat kesekolah, pasar dan ke fasilitas kesehatan,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Wijaya Karya belum memberikan keterangan resmi terkait aksi protes warga Margamulya. ***
Halaman : 1 2