DAILYHITS LEBAK– Sejumlah kader posyandu di Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak mengikuti kegiatan penguatan kapasitas yang diselenggarakan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI), Senin, 27 November 2023.
Tim FKM UI Wahyu Kurnia Yusrin Putra menjelaskan kegiatan ini diselenggarakan agar para kader menguasai cara dalam pencegahan juga penanganan stunting di Kabupaten Lebak.
“Ini juga upaya untuk mengejar target penurunan stunting hingga 14% di tahun 2024. Di mana pemerintah telah menetapkan 11 intervensi spesifik yang difokuskan pada masa sebelum kelahiran dan pada anak usia 0-23 bulan,”kata Wahyu, Jumat, 8 Desember 2023.
Menurut dia, Posyandu merupakan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat untuk mendukung pembangunan kesehatan di Indonesia.
Sehingga, lanjut Wahyu, penyelenggaraan posyandu yang efektif menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan intervensi spesifik stunting dan kader posyandu yang andal dan terliterasi dengan baik menjadi modal utama.
“Kita tahu bahwa salah satu kunci keberhasilan penanganan stunting berawal dari deteksi dini kasus dan edukasi pencegahan oleh para kader posyandu. Oleh karenanya menjadi penting untuk terus meningkatkan literasi dan berbagi pengalaman dengan para kader agar posyandu menjadi semakin berdaya dan efektif dalam mencegah dan menangani kasus stunting,”jelas dia.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Kalanganyar, Mayasari mengatakan bahwa di wilayah Kalanganyar masih ditemukan sejumlah kasus balita stunting.
“Kami segera merespon jika ditemukan indikasi kasus stunting saat pelaksanaan posyandu dengan melakukan kunjungan rumah. Para kader posyandu juga secara aktif melakukan edukasi terkait stunting bagi warga di wilayahnya untuk mencegah timbulnya kasus stunting baru,”kata Maya.
Mayasari juga menyambut baik adanya kegiatan penguatan kapasitas kader posyandu yang diselenggarakan oleh FKM UI.
“Kami sangat menyambut baik terselenggaranya kegiatan peningkatan literasi ini karena para kader jadi bisa mendapatkan update terkait stunting dan mendiskusikan tantangan di lapangan,”tandasnya. (Abd/Red)