Lebak- Video jenazah diangkut menggunakan mobil Pikap viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Jalan Simpang – Bayah, di Pasir Putih, Kecamatan Cihara menuju Cibeber, Sabtu, 17 September 2022.
Kabarnya, jenazah yang dibawa adalah Ayi Hidayat warga Kampung Rabig, Desa Kujangjaya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak. Karena tak punya biaya sang istri terpaksa mengangkut jenazah sang suami pakai mobil pikap.
“Jadi ada warga sedang naik mobil pikap, ya awalnya kita biasa aja. Tetapi pas melihat secara detail ternyata ibu yang tepat berada di bak mobil sambil membawa payung ternyata sedang memayungi jenazah Almarhum suaminya,” kata Ketua Relawan Respek Peduli Lebak Delima Humairo, Selasa, 20 September 2022.
Dirinya menyebutkan saat relawan Respek Peduli memberhentikan ambulans dan menawarkan jenazah di bawa menggunakan ambulans keluarga sang isteri sempat menolak khawatir di suruh membayar biaya ambulans.
“Tetapi setelah diberikan penjelasan bahwa ambulans tersebut gratis, akhirnya sang isteri mau jenazah suaminya tersebut dipindahkan ke mobil ambulans untuk dibawa ke rumah duka,” ujarnya.
Delima humairoh menyampaikan sebelumnya almarhum mengidap sakit diabetes akut, karena kondisi kritis sang isteri membawa sang suami menuju RSUD Malingping, Kecamatan Malingping.
Namun disaat perjalanan ke rumah sakit, sang suami menghembuskan nafas terakhirnya dan meninggal dunia, akhirnya sang isteri memutuskan untuk kembali pulang dengan kondisi suami sudah meninggal dunia.
“Jadi karena sudah meninggal, akhirnya sang isteri almarhum memilih pulang lagi, dengan menggunakan mobil Pikap,” katanya.
Menurutnya kejadian seperti memang sering terjadi khususnya di daerah Lebak Selatan, karena akses yang jauh ke rumah sakit sehingga banyak membuat masyarakat memilih cara cepat untuk membawa kelaurga yang sakit.
Dirinya juga mengajak agar masyarakat, untuk menghubungi relawan atau pihak terkait agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.
“Ambulance kami tersedia dan masyarakat boleh menggunakannya, jadi bisa kontak relawan yang ada di lapangan. Ini harus menjadi pelajaran bersama, jadi jangan ada kasus ini lagi,” ujarnya.