Serang- Nurhali pegawai negeri sipil (PNS) dari Provinsi Banten sempat ramai diperbincangkan publik.
Bagaimana tidak, pria yang menjabat sebagai kepala sekolah SMK di Kota Tangerang itu memiliki harta kekayaan yang fantastis.
Di tahun 2021 berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurhali memiliki harta kekayaan sebesar Rp1,6 triliun.
Hal itu membuat dirinya menyandang sebagai PNS paling tajir di Indonesia. Bahkan jumlah tersebut melebihi harta kekayaan Presiden Jokowi yang hanya Rp71,4 miliar.
Dikutip Dailyhits dari Kompascom, berdasarkan LHKPN KPK tahun 2022, kekayaan Nurhali turun secara drastis. Tercatat, kekayaannya mencapai Rp 802.087.500.000.
Sumber kekayaan Nurhali
Sama seperti sebelumnya, mayoritas kekayaan Nurhali berupa tanah dan bangunan senilai Rp 801.650.000.000.
Ia tercatat memiliki properti di Kota Tangerang senilai Rp 1.450.000.000 dan sebidang tanah di Jakarta Utara senilai Rp 800 miliar.
Kekayaan Nurhali lainnya berupa alat transportasi sebesar Rp 358.000.000. Ia memiliki mobil Pajero Dakar senilai Rp 350.000.000 dan motor Honda NF senilai Rp 8.000.000.
Nurhali juga memiliki harta bergerap sebesar Rp 74.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 27.000.000.
Selain kekayaan, ia juga memiliki utang sebesar Rp 21.500.000.
Harta warisan mertua
Pada 2021, Gubernur Banten Wahidin Halim menuturkan, kekayaan Nurhali sebagian besar disumbang dari harta warisan mertuanya.
Harta warisan itu berupa tanah di Jakarta Utara seluas 80.000 meter persegi.
“Itu tanah milik istrinya dapat dari warisan. Mungkin harga tanah yang dilaporkan cukup tinggi,” kata dia, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
“Harga tanah di Jakarta kan rata-rata Rp 10 juta per meter persegi,” sambungnya.
Karena itu, Wahidin menganggap wajar jika Nurhali memiliki kekayaan yang fantastis.
“Ya wajar, habis dari mana (hartanya). Korupsi ya enggak mungkinlah. Korupsi apa (kepala sekolah)?” ujar Wahidin.