DAILYHITS.ID – Kerusakan parah yang menimpa bangunan SDN Cirangkong 1 di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, membuat 164 murid terpaksa belajar secara bergantian (Shift). Kondisi sekolah yang nyaris roboh ini menjadi momok bagi siswa dan guru, yang tetap berusaha mempertahankan kegiatan belajar mengajar di tengah keterbatasan fasilitas.
Kepala SDN Cirangkong 1, Pe’i menjelaskan, pembelajaran bergiliran diterapkan khusus bagi kelas 1 dan kelas 2.
“Kelas 1 masuk pagi dari jam 07.30 WIB sampai jam 09.30 WIB, kelas 1 kan pulang, gantinya kelas 2 mulai jam 09.30 WIB sampai jam 12.15 WIB,” ujarnya saat ditemui, Jumat (24/10/2025).
Lebih lanjut, kata Pe’i, sistem ini merupakan langkah terpaksa karena kondisi bangunan hampir tidak layak, Sejak ia mulai bertugas pada 2021, kerusakan kian meluas.
Menurutnya, hampir seluruh bagian bangunan mengalami kerusakan. Jendela dan lisplang rapuh, plafon berlubang, dan saat hujan, air masuk ke kelas.
“Kalau hujan itu bocor. Kelas 1, kelas 2, atau kelas 3, itu sama bocor,” ungkapnya.
Situasi semakin mengkhawatirkan ketika ruang kelas 4 sempat ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Beruntung tidak ada korban dalam insiden tersebut, namun ketakutan orang tua meningkat.
Lebih miris, Beberapa bahkan membatalkan pendaftaran setelah melihat kondisi fisik bangunan.
Pe’i menyampaikan pihak sekolah sudah berulang kali mengajukan proposal perbaikan kepada dinas pendidikan, sebanyak tiga hingga empat kali.
Ia mendapat informasi bahwa revitalisasi total akan dilakukan, namun realisasinya diperkirakan baru pada 2026.
“Harapannya cepat-cepat dibangun sekolahnya supaya nyaman, baik itu gurunya atau siswanya. Biar pembelajaran juga nyaman,” tutupnya.***










