DAILYHITS.ID – Menyadari pentingnya kesehatan gigi dan mulut sebagai cerminan kesehatan tubuh secara keseluruhan, Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kesehatan mengambil langkah proaktif.
Melalui layanan skrining dini yang masif, Pemprov Banten berupaya mencegah masalah gigi dan mulut yang sering kali luput dari perhatian.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Dr. Ati Pramudji Hastuti, menjelaskan bahwa deteksi dini adalah kunci.
“Kesehatan gigi dan mulut adalah bagian tak terpisahkan dari kesehatan tubuh kita. Masalah kecil seperti gigi berlubang atau radang gusi, jika diabaikan, bisa memicu komplikasi serius pada organ lain,” ungkap Ati, Jumat (3/10/2025).
Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk memeriksakan gigi secara rutin masih perlu ditingkatkan. Data menunjukkan bahwa sebagian besar warga baru mengunjungi fasilitas kesehatan gigi ketika sudah mengalami sakit.
Hal ini memicu biaya pengobatan yang lebih besar dan masalah yang lebih rumit. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Dinas Kesehatan Banten kini menargetkan 364.246 orang untuk mengikuti layanan skrining gigi dan mulut pada tahun 2025.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif besar Cegah Kanker Ginekologi dan Kesehatan Gigi (CKG) yang menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak sekolah hingga ibu hamil, di seluruh kabupaten dan kota di Banten.
“Kami ingin menjangkau masyarakat seluas-luasnya, terutama di daerah-daerah dengan akses terbatas. Tujuannya adalah agar setiap individu dapat menikmati senyum sehat dan terhindar dari komplikasi yang tidak diinginkan,” tambah Ati.
Manfaat yang dirasakan masyarakat dari program ini antara lain:
– Deteksi Dini:
Mengidentifikasi karies gigi, radang gusi, dan kelainan di rongga mulut sejak awal.
– Pencegahan Komplikasi:
Mencegah penyakit mulut yang dapat memengaruhi kesehatan umum, seperti penyakit jantung dan diabetes.
Halaman : 1 2 Selanjutnya