Proyek Irigasi Ratusan Juta di Kabupaten Lebak Roboh

- Penulis

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:03

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi proyek irigasi yang roboh. (FOTO Tangkap Layar video)

Kondisi proyek irigasi yang roboh. (FOTO Tangkap Layar video)

DAILYHITS – Irigasi di Desa Bojongmanik, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten roboh. Padahal, pekerjaan itu baru selesai diserahterima dan diresmikan.

Pekerjaan irigasi itu merupakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI). Biaya pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN).

Kondisi itu pun ramai di media sosial setelah akun TikTok @orangbiasatanpagelar memposting sebuah cuplikan video yang memperlihatkan kondisi pekerjaan yang ambruk dan tidak berfungsi. Hal itu berhasil membangun asumsi negatif terhadap kualitas pekerjaannya.

Baca Juga :  Delapan Jabatan Kepala OPD di Lebak Kosong, Wakil Bupati: Agustus Pelantikan

“Beginilah kondisi bangunan irigasi program P3-TGAI senilai Rp 195 juta di Kampung Cibiuk, Desa Bojongmanik, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Banten yang dibangun asal jadi saja,” kata Aan, warga Desa Bojongmanik.

Dalam video dipertontonkan bahwa material bangunan berserakan di tengah sawah.
Pengunggah juga menyebutkan, bangunan tersebut baru diresmikan namun sudah rusak.

Baca Juga :  Poktan di Pandeglang Sebut P3TGAI Bebas dari Potongan

“Diduga pondasinya tidak digali ke bawah, cuma ditempel saja. Makanya roboh dan tergerus ke sawah,”ujarnya.

Warga menilai proyek irigasi itu tidak bermanfaat dan merugikan petani yang sangat membutuhkan aliran air untuk sawah mereka.
Mereka juga mendesak ketua kelompok pelaksana yakni ManikJaya agar bertanggung jawab dan memperbaiki kerusakan.

“Kasihan para petani, anggaran pemerintah terbuang sia-sia.” paparnya.

Berita Terkait

Galian Tanah Dekat Tol Rangkasbitung Bebas Beroperasi, Kebal Hukum?
Perlintasan Kereta di Pasar Rangkasbitung Bakal Ditutup
Ribuan Santri Kabupaten Lebak Ramai-ramai Ikut Carnaval dan Makan Nasi Liwet Bersama
Truk Semen Terbalik di Pandeglang, Dua Penumpang Tewas
Gerai Mie Gacoan di Serang Disegel karena Tak Berizin
Mahasiswa Geruduk Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial, Putusan PK Irfan Suryanagara Dinilai Janggal
Heboh Kain Kafan dan Tulang Belulang Berserakan di Perum Suvarna Sutera
Warga Rangkasbitung Patungan Perbaiki Jalan Rusak

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:20

Galian Tanah Dekat Tol Rangkasbitung Bebas Beroperasi, Kebal Hukum?

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:01

Perlintasan Kereta di Pasar Rangkasbitung Bakal Ditutup

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:41

Ribuan Santri Kabupaten Lebak Ramai-ramai Ikut Carnaval dan Makan Nasi Liwet Bersama

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:03

Proyek Irigasi Ratusan Juta di Kabupaten Lebak Roboh

Senin, 20 Oktober 2025 - 08:02

Truk Semen Terbalik di Pandeglang, Dua Penumpang Tewas

Berita Terbaru

FOTO ILUSTRASI pencabulan. Guru PNS warga Kabupaten Lebak tega mencabuli anak kandungnya sendiri bertahun-tahun. (Dok. Google)

Hukrim

Penjual Mainan Cabuli Bocah di Halaman Sekolah

Rabu, 29 Okt 2025 - 17:07