DAILYHITS.ID – Ada yang berbeda di Desa Cikedung, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Sunyi dan rutinitas desa yang bersandar di kaki gunung itu sejenak tersentak.
Bukan kabar panen melimpah, melainkan kehadiran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten yang turun langsung, membawa semangat baru bagi para kaum ibu di sana.
Kedatangan rombongan itu bukan untuk menilai, melainkan membina para kader jelang penilaian Lomba Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Provinsi Banten.
Misi mereka kali ini menyentuh wilayah yang selama ini terlewat, desa tertinggal.
Wakil Ketua IV Bidang PHBS dan Posyandu TP PKK Provinsi Banten, Nurul Aini Yitno, menjelaskan, kunjungan itu adalah tahap pembinaan terakhir dari serangkaian kegiatan di delapan kabupaten dan kota se-Banten.
“Kami melakukan pembinaan ke 4 kabupaten dan 4 kota. Hari ini hari terakhir di Kabupaten Serang, tepatnya di Kecamatan Mancak, Desa Cikedung,” ujar Nurul di sela-sela kegiatan, Rabu (1/10/2025).
Ia menegaskan, kehadiran mereka kali ini murni pembinaan, bukan penilaian. Langkah ini sengaja diambil dengan harapan tidak ada lagi desa tertinggal di Banten.
“Selama ini, PKK Banten selalu dibawa ke desa yang bagus-bagus saja. Jadi, yang desa tertinggal baru kali ini kita hadir. Kami berharap, jerih payah dan kerja sama yang baik ini bisa membawa perubahan,” katanya.
Penilaian sesungguhnya baru akan berlangsung pada 20 Oktober mendatang, dan hasilnya diumumkan pada 7 November 2025.
Ketua TP PKK Kabupaten Serang, Tifa Hensufa Hanum Najib, menyambut langsung rombongan provinsi bersama Kepala Desa Cikedung Herman dan Ketua TP PKK Desa Cikedung Dartem. Tifa merinci fokus pembinaan yang diberikan kepada kader Desa Cikedung.
Menurut Tifa, pembinaan utama menyasar tertib administrasi, baik sekretaris maupun bendahara. Selain itu, Kelompok Kerja (Pokja) 1, 2, 3, dan 4 yang sebelumnya belum terstruktur di Desa Cikedung kini mulai dibentuk dan dipelajari.
“Kami memberikan contoh, bahkan memberikan bukunya, supaya berharap bisa dilanjutkan tidak hanya saat penilaian saja,” pesan Tifa.
Di masing-masing Pokja, fokus materi mencakup implementasi gelari pelangi (Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana), rumah dilan (rumah keterampilan), hingga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Ia mencontohkan, rumah yang tadinya tidak memiliki tanaman obat keluarga (Toga) kini mulai diusahakan.
Nurul Aini Yitno menambahkan, potensi Desa Cikedung sebagai penghasil pertanian terutama padi sangat bagus dan harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menambah nilai ekonomi keluarga.
“Hasil pertaniannya banyak, yang harus kita jaga untuk bisa menambah pendapatan keluarga di masing-masing keluarga di Desa Cikedung ini. Kami harapkan, pada 20 Oktober bisa lebih baik lagi,” paparnya.
Tifa Hensufa Hanum Najib mengaku antusiasme para kader PKK Desa Cikedung sangat tinggi.
“Mereka berterima kasih kepada kami, menyambut baik kedatangan kita. Pembinaan juga mereka merasa baik, Insya Allah mereka sangat antusias. Mudah-mudahan tidak hanya berlaku pada saat penilaian saja, namun terus berlanjut,” tutupnya.