DAILY HITS – Pemerintah Provinsi Banten terus melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Banten pada bidang pendidikan dengan metode sekolah gratis.
Diketahui, Program utama Gubernur Banten Andra Soni sudah berjalan di tahun ajaran baru 2025-2026 untuk tingkat SMA,SMK dan SKh. Dan kini tengah dikaji untuk perluasan layanan pendidikan hingga jenjang Madrasah Aliyah Negeri (MAN).
Langkah ini dinilai penting oleh Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah untuk menjawab persoalan keterbatasan daya tampung sekolah negeri di Banten, termasuk madrasah negeri yang berada di bawah kewenangan Kementerian Agama (Kemenag).
Gubernur Banten, Andra Soni, menyampaikan, sektor pendidikan termasuk pendidikan agama harus diperkuat sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah. Ia menyebut, sinergi antara Pemprov dan Kanwil Kemenag menjadi kunci untuk mewujudkan hal tersebut.
“Kita tadi berdiskusi soal keterbatasan daya tampung sekolah negeri, baik SMA/SMK maupun Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Jumlah MAN di Banten saat ini baru sekitar 22, jelas belum mencukupi untuk menjawab kebutuhan pendidikan masyarakat,” kata Andra.
Menurut Andra, besarnya animo masyarakat untuk masuk ke sekolah madrasah harus segera direspons serius. Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan evaluasi dan diskusikan lebih lanjut dalam membahas opsi memperluas layanan sekolah gratis hingga tingkat aliyah.
“Ini bagian dari upaya kita menjawab kebutuhan pendidikan bagi masyarakat, terutama di jalur pendidikan agama,” ujarnya.
Andra juga menyoroti pentingnya membangun karakter warga melalui pendidikan berbasis agama. Ia menyebut Kemenag memiliki peran strategis, dari tingkat raudhatul athfal (RA) atau Taman Kanak-Kanak (TK), madrasah ibtidaiyah (MI) atau Sekolah Dasar (SD), madrasah tsanawiyah (MTs) atau SMP, madrasah aliyah (MA) atau SMA, hingga perguruan tinggi.
Halaman : 1 2 Selanjutnya